Jumlah Data pada 2025 Diperkirakan Sentuh 163 Triliun GB
WASHINGTON - Munculnya sistem kecerdasan buatan dan internet of things (IoT) akan berdampak pada lonjakan data di beberapa tahun ke depan serta memberikan dampak kepada perusahaan penyedia penyimpanan.
Peneliti tren pasar, IDC dan Seagate, sebuah perusahaan penyedia memori, mengumumkan prediksinya mengenai lonjakan data tersebut. Sebagaimana dikutip dari situs Enterprise Storage Forum, Jumat (7/4/2017), pada 2025, mereka memperkirakan ada lonjakan data sebanyak 163 triliun gigabyte (GB) atau 163 zettabyte (ZB).
Lonjakan data selama delapan tahun ke depan itu mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada 2016, jumlah data yang tersebar di seluruh dunia diketahui mencapai 16 ZB.
Sebagian besar data yang terkumpul berasal dari teknologi internet of things dan sistem sematan. IDC memperkirakan rata-rata orang memiliki akses koneksi akan berinteraksi dengan perangkat yang terkoneksi setiap 18 detik atau 4.800 kali setiap tahunnya pada 2025.
Selain IoT, penerapan asisten digital yang memanfaatkan kecerdasan buatan juga memiliki pengaruh yang cukup kuat. IDC mengungkap pertumbuhan dari sektor ini diprediksi akan mencapai 1,4 ZB di tahun yang sama.
"Dari mobil otonom hingga asisten pribadi cerdas, data adalah sumber kehidupan bagi keberadaan digital yang berkembang pesat dan membuka peluang yang sebelumnya tak terbayangkan oleh bisnis," kata Wakil Presiden Senior IDC, Dave Reinsel dalam sebuah pernyataan.
Ia juga memperkirakan bahwa dalam beberapa tahun ke depan perusahaan akan hadir dalam bentuk digital untuk melayani masyarakat. Sedangkan 30% dari data dunia yang diciptakan pada 2015 akan meningkat menjadi 60% pada 2025.
Jumlah Data pada 2025 Diperkirakan Sentuh 163 Triliun GB
4/
5
Oleh
Restu